Magelang - Inovasi program pembinaan di Lapas Kelas IIA Magelang kembali mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso Sabtu (22/11/2025).
Dalam kunjungan kerjanya, Kakanwil meninjau langsung area budidaya jamur kuping yang dikelola oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan menyampaikan pujian atas keberhasilan lapas mengembangkan sektor pertanian produktif tersebut.

Setibanya di lokasi budi daya, Kakanwil Mardi Santoso, didampingi jajaran pimpinan lapas melihat proses pembuatan baglog, perawatan baglog, hingga panen jamur kuping. Ia tampak mengapresiasi kerapian ruang produksi serta antusiasme para WBP yang menjelaskan tahapan budidaya secara detail.

"Program seperti ini sangat baik dan harus terus dikembangkan. Selain mendukung kemandirian lapas, budi daya jamur kuping memberikan keterampilan nyata bagi warga binaan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti, " ujar Kakanwil dalam keterangannya.
Menurutnya, pilihan budi daya jamur kuping merupakan langkah strategis karena komoditas tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi, permintaan pasar stabil, serta mudah dikelola dengan sumber daya terbatas.
Ia menilai Lapas Magelang mampu memaksimalkan potensi tersebut dan menjadikannya sarana pembinaan yang efektif.
Kepala Lapas Magelang Agung Supriyanto menjelaskan bahwa produksi jamur kuping telah berjalan konsisten dan hasil panennya dijual ke mitra lokal. Selain memberikan pengalaman kerja, program ini dapat menumbuhkan disiplin, tanggung jawab, dan kepercayaan diri WBP.
Dengan dukungan penuh dari Kanwil dan komitmen Lapas Magelang untuk terus berinovasi, program budi daya jamur kuping diharapkan menjadi model pembinaan unggulan yang dapat direplikasi di lapas lain di Jawa Tengah.
(Humas Lapas Magelang)

Updates.